Perkembangnya
teknologi telah membuat dunia pemasaran juga semakin berkembang. Sebagai bagian
dari aktivitas bisnis e-commerce, jual-beli online pun semakin marak
dilakukan. Tak usah keluar rumah dan menghadapi macetnya jalan jika ingin
membeli suatu barang.Dengan bermodalkan Internet dan gadget, transaksi
jual/beli menjadi sangatlah mudah. Dan inilah menjadi awal dimulainya
kebudayaan baru dalam ekonomi digital.
Adalah
Instagram yang merupakan aplikasi berbagi foto dan video, instagram sendiri
kini bnayak diminati oleh kalangan muda baik untuk memberi informasi berupa foto
dan video dengan beberapa caption di dalamnya. Tidak hanya sebagai eksistensi
diri situs jejaring sosial instagram rupanya banyak dimanfaatkan untuk
berjualan online alias e-commers yang
sangat sangat mudah dan menjanjikan. Databoks.com mencatat pengguna instagram dunia
yang aktif pada januari 2018 ada 800 juta jiwa sementara Indonesia menempati
peringkat ke-3 pengguna aktif instagram setelah Amerika Serikat dan Brazil
yakni sekitar 60 juta jiwa. Dengan keadaan tersebt sangat besar dalm
pengembangan bisnis e-commers secara khsusnya di aplikasi Instagram
Dengan
mengunggah foto atau video produk, maka secara otomatis akan terseber luas. Ditambah
lagi dengan adanya fitur instanstory maka si pengguna akan sesering mungkin
menampilkan produk produk barang dagangan tersebut, dengan harapan para
pengikut bisa melihat produk dan lantas tertarik untuk membelinya. Proses transaksi
jual beli pun terjadi.
Namun dari kemudahan tersebut
para pelaku bisnis online melalui instagram memiliki kendala dalam pembayaran. Mayoritas
populasi Indonesia juga masih belum memiliki rekening bank sehingga penggunaan
kartu kredit sebagai sarana utama pembayaran untuk e-Commerce belum
maksimal.
Oleh karena itu, pengembang e-Commerce
di Indonesia masih harus terus menawarkan berbagai alternatif metode
pembayaran, termasuk fasilitas bayar di tempat (cash-on-delivery/COD)
dan transfer bank untuk ke depan.Salah
satu rintangan terbesar yang harus dihadapi adalah peningkatan edukasi terhadap
para pengguna e-Commerce di Indonesia.
#Ecodigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar