Jumat, 10 Mei 2019

Korindo dan Untuk Indonesia yang lebih baik

Korindo dan Untuk Indonesia yang lebih baik



Pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah  belum secara merata terutama untuk  daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar ). Akibatnya ada  kesenjangan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Indonesia. Baik pendidikan, kesehatan maupun hal lainnya yang menungjang untuk kehidupan yang layak.
Kondisi Indonesia sebagai Negara maritime atau Negara kepulauan yerbesar duni a yang memiliki jumlah pulau 17.504 yang tersebar dari sabang hingga meurauke ( katadata.com ) menjadi salah satu alasan kenapa pemerataan pembangunan tidak merata. Pembangunan Indonesia masih saja terfokus pada pada kota kota besar di Indonesia terutama untuk pulau Jawa. Tentunya hal tersebut bertolak belakang dengan hakikat pembangunan Nasional yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang dilaksanakan merata seluruhnya di tanah air.
Sampai tahun 2014, menurut Mendes, Indonesia masih memiliki 30 ribu desa dalam kategori tertinggal dan sangat tertinggal. Tantangan negeri ini adalah masih terdapat 20 juta lebih orang yang miskin dan tingkat stunting masih rata-rata sebesar 30%. Sebagian besar kondisi tersebut terjadi di perdesaan. Hal tersebut terjadi karena model anggaran pembangunan di era sebelumnya masih kurang tepat. Meski saat ini di periode pemerintahan Jokowi-JK mulai ada fokus untuk pembangunan di daerah 3T. Pembangunan infrastruktur di daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) mulai mengalami perhatian sehingga terjadi perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Bukti dalam 4 tahun terakhir pembangunan di daerah Timur dan Barat serta daerah-daerah perbatasan mengalami peningkatan pembangunan, sehingga disparitas harga BBM tidak terjadi lagi dan mampu mendongkrak perekonomian rakyat di Papua dan daerah terluar lainnya berkat pembangunan infrastruktur.
Demikian hal tersebut adalah demi terwujudnya amanat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea keempat, disebutkan bahwa "Pemerintah negara Indonesia terbentuk untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa ,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial". Oleh sebabnya menjadi tugas Pemerintah untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempertahankan Nusantara, serta mengelola segala Sumber Daya Alam yang ada di dalamnya untuk kemakmuran seluruh Rakya Indonesia.
Peran Korindo membangun daerah 3 T dan  teras Indonesia di Papua
Dalam membangun daerah 3 T tentunya Pemerintah Pusat tidak bisa bekerja sendiri, perlu adanya  sinergi dengan Pemerintah Daerah dan juga Perusahaan-Perusahaan BUMN maupun Swasta untuk mewujudkan Pembangunan daerah 3 T dan terutama Pembangunan Perbatasan jadi Terasnya Indonesia.
Pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan dan pinggiran perlu di perkuat terutama daerah terluar dan terpinggir sebagai syarat pertama dan utama dalam mewujudkan Bangun Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia, kemudian langkah selanjutnya  dengan pemberdayaan ekonomi daerah, ekonomi desa dan dengan inovasi dan teknologi yang tepat guna.
Seperti yang di ungkapkan  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) bahwa Citra wilayah perbatasan tak boleh dianggap sebagai dapur, melainkan sebagai beranda atau teras bagi negara. Sebagai daerah terdepan bagi rumah kita yang berfungsi menyambut tamu.
Adalah  KORINDO, sebuah perusahaan Indonesia yang didirikan tahun 1969 dan telah beroperasi selama 48 tahun yang bergerak dalam bidang perkebunan kayu, kertas koran, hingga perkebunan kelapa sawit yang mampu memberikan peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta mampu mengakses hingga ke pelosok-pelosok tanah air untuk meningkatkan geliat perekonomian rakyat Indonesi di daerah-daerah pinggiran.
KORINDO adalah salah satu contoh yang sukses dalam membangun investasi kondusif di daerah perbatasan,di Boven Digoel dan Merauke, Papua. Meski masih minim infrastruktur,  sukses membangun usaha dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Melalui pembangunan industry, Korindo berkontribusi menyerap tenaga kerja terutama di Papua yang telah menyerap 10.000 tenaga kerja.
Tidak hanya dalam  pembangunan infrastruktur dan pembangunan ekonomi berupa PAD, khusus untuk kabupaten Merauke dan Boven Digoel . KORINDO juga mendukung dan berkontibusi dalam  mendirikan fasilitas pendidikan dan medis. Fasilitas medis tersebut diantaranya pembangunan Klinik Asiki, klinik modern yang berada di daerah pedalaman, dan pada tahun 2017  Klinik Asiki mendapat predikat klinik terbaik di tingkat Papua untuk versi BPJS Kesehatan.
Kasus Gizi buruk terhadap Suku Asmat, angka kematian ibu dan balita masih cukup tinggi. Demikian juga dengan penyakit infeksi tropis yang ada di Papua, seperti malaria, HIV/AIDS, danTBC adalah semata mata tujuan utama di bangunnya fasilitas kesehatan tersebut.
Bukti keterlibatan KORINDO dalam membangun daerah 3T dan terutama untuk daerah terdepan sebagai terasnya Indonesia yakni pada tahun 2018 KORINDO mendapatkan penghargaan Padmamitra Award melalui salah satu unit bisnisnya yang ada di Papua, PT Tunas Sawa Erma (TSE) dalam kategori penanganan keterpencilan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Padmamitra Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh negara kepada dunia usaha atas kontribusi dan perhatiannya kepada kondisi sosial masyarakat. Keberhasilan  meraih penghargaan dalam penanganan keterpencilan melalui program pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Karena dinilai telah secara konsisten berkontribusi dengan dedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui implementasi berbagai program Social Contribution (CSC/CSR) di bidang kesehatan.
Apabila banyak perusahaan di Indonesia seperti KORINDO bisa jadi pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat terwujud. Bahkan mimpi menjadi Indonesia yang lebih baik akan terealisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar