Gendrungan gong
yang di pukul membuat bising dan kaget orang orang yang berada di lobi teater
kecil di taman Ismail Marjuki.hal tersebut
menandakan telah dimulainya acara “bentara Budaya” malam itu. (24/2)
Acara yang
digagas oleh kelompok pemerhati lingkungan Greenpeace ini di usung untuk
mengingatkan kembali kepada masyarakat Indonesia untuk mencintai hutan hutannya
yang indah. “ mengubah paradigma masyarakat bahwa banyak potensi hutan yang
sangat kaya , sehingga tidak selalu menganggap hutan sebagai kayu saja”, kata
Nurhidayati ketua greenpeace Indonesia.
Hutan indonesia
merupakan 1/3 hutan dunia. Dan juga menempati urutan kedua hutan terluas
setelah hutan Amazon yang berada di Brazil Amerika. Tidak heran Indonesia
disebut sebagai paru paru dunia. Yang didalamnya terdapat berbagai jenis flora
dan fauna yang sangat beragam.
Acara “Bentara
Budaya” adalah sebuah pementasan yang mengkolaborasikan antara alam / hutan dan
seni kontenporer. Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya
yang berada di nusantara, yang mana seni dan budaya tersebut terinspirasi dari
hutan. Tari dodotana sendawar dari
kalimantan timur lah yang memulai acara ini.
Tari ini
dibawakan oleh dua orang penari wanita yang asli dari kalimantan timur. Sebagai
pengawal acara tari ini sangat memukai para penonton dengan keluwesan tangan
dalam hentakan irama yang mengiringinya seakan kita dibawa dalam imajinasi alam
kalimantan yang indah. Kemudian
dilanjutkan dengan film dokumenter “ indahnya hutan kami” yang
pengambilannya dari hutan papua yang masih perawan.
Ada hal yang
unik dalam acara ini, yakni penampilan tari kontenporer. Perpaaduan antara
sebuah tarian dan beladiri silat harimau minangkabau yang dimainkan oleh sanggar KIPAS ( kelompok insani pemerhati seni ) sangat estetika. Diawali dengan sebuah gerakan hewan hewan
yang hidup dihutan belantara seperti monyet, burung , ular dan harimua itu
sendiri yang kemudian dilanjutkan dengan atraksi silatnya.
Acara ini
dihadiri oleh putri indonesia, pariwisata dan lingkungan hidup. Hal ini sangat menarik ketika tiba tiba
mentri kehutanan M. Zulkipli yang
dikabarkan tidak bisa hadir itu datang.
Dengan tergesa tegasa beliau langsung naik dan memberikan kata sambutannya. Diacara terakhir menampilkan senima dengan gaya khasnya yang selalu
memakai topi koboi itu secara misterius beraksi di panggung dengan beckground hijau . disinilah pesan
tersirat terhadap kemesraan antara alam dan manusia bisa terjalin, dan hidup
berdampngan tanpa ada yang merasa di rugikan satu sama lain karena semuanya saling
ketergantungan.dialah Sujiwo Sutejo.