Potensi kelautan
Indonesia
Bebebrapa
waktu kebelakang kita di ributkan oleh berita mengenai eksport bibit lobster. Berita
tersebut banyak menuai polemik di masyarakat akibat perubahan kebijakan dari
kementrian perikanan dan kelautan. Polemik tersebut berkaitan erat dengan
sumber daya kita yang memang belum bisa membesarkan benih lobster. Namun saya
tidak akan membahas panjang lebar terkait polemik tersebut.
Perlu
kita ketahui banyak sumber daya kelautan Indonesia yang bisa di manfaatkan
selain lobster tersebut , terdiri dari
garam, ikan, tumbuhan laut, terumbu karang, fosfat, ombak, pasang surut laut,
mutiara, plankton, minyak lepas pantai, dan sebagainya, sayang potensi tersebut
rupanya belum di kelola secara maksimal. Apalagi potensi kelautan Indonesia begitu luar biasa,
dengan panjang garis pantainya yang mencapai 104 ribu kilometer, yang artinya
bahwa Indonesia memiliti kontribusi besar bagi perikanan dunia serta produk
kelautan dunia serta turunannya.
Menurut katadata.co.id ada potensi
sumber daya dan jasa laut Indonesia mencapai 2,5 Triliun dolar pertahun. Bisa kita
bayangkan dengan luas 1,9 juta kilometer persegi, Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia. United Nasions Development Programme ( UNDP menyebutkan
bahwa perairan Indonesia merupakan habitat bagi 76 persen terumbu karang dan 37
persen ikan karang dunia., artinya Kelautan Indonesia bisa menjadi penopang
ekonomi masyarakat.
Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sekitar 7,87 juta jiwa atau 25,14 persen
dari total penduduk miskin nasional menggantungkan hidupnya dari laut. Tersebar
di 10.666 desa pesisir yang berada di 300 dari total 524 kabupaten dan kota
se-Indonesia. UNDP mencatat sebanyak 54
persen kebutuhan protein nasional dipenuhi dari ikan dan produk laut lainnya.
Selain itu, hasil laut Indonesia menyumbang 10 persen kebutuhan perikanan
global. Laut Indonesia juga berperan penting bagi berbagai kegiatan ekonomi
seperti bisnis perikanan, pelayaran, maupun pariwisata.
Itulah sebabnya saya ambil tema mengenai pentingnya terkait korelasi antara SDM yang unggul untuk meningkatkan Indonesia yang produktif terutama di bidang kelautan dan perikanan yang rupanya memiliki sumber potensial besar untuk di manfaatkan sebaik baiknya. Bahkan banyak produk turunannya dari hasil laut yang bisa dimanfaatkan.
Itulah sebabnya saya ambil tema mengenai pentingnya terkait korelasi antara SDM yang unggul untuk meningkatkan Indonesia yang produktif terutama di bidang kelautan dan perikanan yang rupanya memiliki sumber potensial besar untuk di manfaatkan sebaik baiknya. Bahkan banyak produk turunannya dari hasil laut yang bisa dimanfaatkan.
infografis dari katadata.id |
Membangun sdm Unggul,
Indonesia Produktif di bidang kelautan dan perikanan
Untuk menunjang Indonesia yang produktif
terutama di bidang kelautan dan perikanan terutama memanfaatkan sumber kekayaan
laut yang berlimpah tentunya haruslah di dukung dengan sumber daya yang unggul.
Fakta di lapangan . Potensi yang ada belum dikelola
secara optimal. Salah satu permasalahannya adalah faktor Sumber Daya Manusia
(SDM). Pengembangan SDM kelautan dan perikanan sangat penting, karena mengelola
sumberdaya kelautan dan perikanan pada hakekatnya adalah mengelola SDM-nya.
Mengutip data World Economic Forum 2014, indeks daya saing Indonesia pada
2014-2015 menduduki peringkat ke-34 dari 144 negara di dunia. Salah satu pilar
dari 12 pilar yang dinilai adalah pendidikan tinggi dan pelatihan, karena itu,
diperlukan peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan
penyuluhan. Hal ini diperkuat, bahwa pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015–2019, peran SDM kompeten menjadi target dan sasaran
prioritasnya. Karena itu penyiapan SDM kompeten sangat penting dan dibutuhkan
guna mensukseskan keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan.
Ada
empat hal yang perlu mendapatkan perhatian untuk membangun kelautan dan
perikanan ke depan, yaitu keberlanjutan sumberdaya alam yang ada di laut,
khususnya sumberdaya ikan, dukungan SDM andal, infrastruktur, dan sistem
kelembagaan. Dari keempat hal tersebut, keberadaan SDM unggul menjadi kunci
utama keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan
Oleh
sebabnya sanganlah penting dan mendesak meningkatkan sumber daya manusia yang
unggul agar Indonesia bisa mengelola sumber daya laut yang sangat berlimpah. Bahkan
seharusnya dengan potensi seperti itu Indonesia seharusnya mampu menjadi Negara
maju dan menguasai pasar perikanan dunia.
Berikut yang bisa meningkatkan
sumber daya manusia terlebih di bidang kelautan dan perikanan yakni melalui :
Pendidikan
Pendidikan ini sangatlah penting dalam
menunjang peningkatan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Perlu adanya
peningkatan didalam institusi pendidikan seperti sekolah menengah kejuruan dan
perguruan tinggi. Dengan adanya peningkatan pendidikan maka akan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia terutama dalam bidang kelautan dan perikanan
tentunya untuk menjawab berbagai tantangan dunia kelautan dan perikanan yang
semakin berkembang dan berdaya saing.
Dalam hal ini peranan penting Pemerintah
dalam membentuk institusi pendidikan yang berkualitas sehingga mencetak lulusan
unggul agar bisa mengoptimalkan sumber daya alam laut dan perikanan Indonesia. Dengan
membentuk jiwa yang inovatif dan kreatifitas sudah barang tentu lulusan lulusan
tersebut akan sangat mudah membentuk suatu hilir ke hulu produk produk
perikanan dan kelautan sehigga dapat mencapai Indonesia yang produktif. Artinya
pendidikan ini adalah salah satu jalan untuk mencapai sumber daya manusia
Indonesia yang unggul.
Balai Pelatihan
Balai pelatihan dan kursus setidaknya
cara efektif dan cara lain dalam peningkatan sumber daya manusia. Balai pelatihan
serta program program pelatihan yang sesuai dan terarah akan sangat
berpengaruh, karena pelatihan pelatihyan tersebut merupakan bentuk aktif dari
peningkatan sumber daya Manusia. Dengan keseimbangan antara teori dan praktik
lapangan tentunya sangat membantu masyarakat meningkatkan pengetahuannya
sehingga akan membentuk mereka menjadi produktif dan kreatif.
![]() |
diagram korelasi sumberdaya manusia, Indonesia prouktif |
Peran kadin dalam
peningkatan SDM unggul dan produktivitas kelautan dan perikanan Indonesia yang
berkualitas
FAO memprediksi pasar seafood dunia pada
2024 mencapai 240 juta ton, 160 juta ton di antaranya adalah dari perikanan
budidaya. Sementara KKP menargetkan produksi perikanan naik hingga 20 persen
per tahun. Adapun pada 2017, produksi perikanan tangkap mencapai 6,8 juta ton.
Sedangkan produksi perikanan budidaya sebesar 16,1 juta ton dengan rincian 5,65
juta ton ikan dan 10,45 juta ton rumput laut.
Melihat kondisi diatas tentunya kadin
sebagai intitusi pemerintah harus memiliki strategi agar produk produk kelautan
dan perikanan Indonesia bisa menembus pasar dunia dan menjadi pemain utama
dunia. Investasi dalam bidang sumberdaya manusia sangatlah penting disamping
teknologi dan infrastruktur.
Untuk mencapai Indonesia yang produktif
selain pengutanan SDM yang unggul kadin juga berupaya meningkatkan
produktifitas industry kelautan dan perikanan dalam RPJMN 2020-2024. Dimana RPJMN
ini akan memberikan acuan untuk para peminpin dan pengambil kebijakan Indonesia
dalam bidang ekonomi, sosial dan politik yang berkaitan dengan produk kelautan
dan perikanan.
Jadi sangat jelas sekali korelasi antara
penongkatan sumberdaya manusia terhadap produktifitas Indonesia itu sangat erta
kaitannya dan bersinergi. Baik pemerintah dan lembaga lainnya bisa memecahkan
permasalahan ini dengan sangat bijak, terarah dan sesuai target sehingga
kesejahteraan akan bisa dicapai.
Sumber
Katadata.com
https://bisnis.tempo.co/read/1146202/kadin-kuatkan-industri-kelautan-dan-perikanan-dl-rpjmn-2020-2024