Minggu, 29 Desember 2019

Korelasi antara SDM Unggul dan Indonesia Produktif di bidang kelautan dan perikanan dan peran serta Kadin Indonesia


Potensi kelautan Indonesia
Bebebrapa waktu kebelakang kita di ributkan oleh berita mengenai eksport bibit lobster. Berita tersebut banyak menuai polemik di masyarakat akibat perubahan kebijakan dari kementrian perikanan dan kelautan. Polemik tersebut berkaitan erat dengan sumber daya kita yang memang belum bisa membesarkan benih lobster. Namun saya tidak akan membahas panjang lebar terkait polemik tersebut.
Perlu kita ketahui banyak sumber daya kelautan Indonesia yang bisa di manfaatkan selain lobster tersebut ,  terdiri dari garam, ikan, tumbuhan laut, terumbu karang, fosfat, ombak, pasang surut laut, mutiara, plankton, minyak lepas pantai, dan sebagainya, sayang potensi tersebut rupanya belum di kelola secara maksimal. Apalagi  potensi kelautan Indonesia begitu luar biasa, dengan panjang garis pantainya yang mencapai 104 ribu kilometer, yang artinya bahwa Indonesia memiliti kontribusi besar bagi perikanan dunia serta produk kelautan dunia serta turunannya.
Menurut katadata.co.id ada potensi sumber daya dan jasa laut Indonesia mencapai 2,5 Triliun dolar pertahun. Bisa kita bayangkan dengan luas 1,9 juta kilometer persegi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. United Nasions Development Programme ( UNDP menyebutkan bahwa perairan Indonesia merupakan habitat bagi 76 persen terumbu karang dan 37 persen ikan karang dunia., artinya Kelautan Indonesia bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sekitar 7,87 juta jiwa atau 25,14 persen dari total penduduk miskin nasional menggantungkan hidupnya dari laut. Tersebar di 10.666 desa pesisir yang berada di 300 dari total 524 kabupaten dan kota se-Indonesia.  UNDP mencatat sebanyak 54 persen kebutuhan protein nasional dipenuhi dari ikan dan produk laut lainnya. Selain itu, hasil laut Indonesia menyumbang 10 persen kebutuhan perikanan global. Laut Indonesia juga berperan penting bagi berbagai kegiatan ekonomi seperti bisnis perikanan, pelayaran, maupun pariwisata.
       
Itulah sebabnya saya ambil tema mengenai pentingnya terkait korelasi antara SDM yang unggul untuk meningkatkan Indonesia yang produktif terutama di bidang kelautan dan perikanan yang rupanya memiliki sumber potensial besar untuk di manfaatkan sebaik baiknya. Bahkan banyak produk turunannya dari hasil laut yang bisa dimanfaatkan.
infografis dari katadata.id
 

Membangun sdm Unggul, Indonesia Produktif di bidang kelautan dan perikanan
Untuk menunjang Indonesia yang produktif terutama di bidang kelautan dan perikanan terutama memanfaatkan sumber kekayaan laut yang berlimpah tentunya haruslah di dukung dengan sumber daya yang unggul.
Fakta di lapangan . Potensi yang ada belum dikelola secara optimal. Salah satu permasalahannya adalah faktor Sumber Daya Manusia (SDM). Pengembangan SDM kelautan dan perikanan sangat penting, karena mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan pada hakekatnya adalah mengelola SDM-nya. Mengutip data World Economic Forum 2014, indeks daya saing Indonesia pada 2014-2015 menduduki peringkat ke-34 dari 144 negara di dunia. Salah satu pilar dari 12 pilar yang dinilai adalah pendidikan tinggi dan pelatihan, karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan. Hal ini diperkuat, bahwa pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019, peran SDM kompeten menjadi target dan sasaran prioritasnya. Karena itu penyiapan SDM kompeten sangat penting dan dibutuhkan guna mensukseskan keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan.
Ada empat hal yang perlu mendapatkan perhatian untuk membangun kelautan dan perikanan ke depan, yaitu keberlanjutan sumberdaya alam yang ada di laut, khususnya sumberdaya ikan, dukungan SDM andal, infrastruktur, dan sistem kelembagaan. Dari keempat hal tersebut, keberadaan SDM unggul menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan
Oleh sebabnya sanganlah penting dan mendesak meningkatkan sumber daya manusia yang unggul agar Indonesia bisa mengelola sumber daya laut yang sangat berlimpah. Bahkan seharusnya dengan potensi seperti itu Indonesia seharusnya mampu menjadi Negara maju dan menguasai pasar perikanan dunia.
Berikut yang bisa meningkatkan sumber daya manusia terlebih di bidang kelautan dan perikanan yakni melalui :

Pendidikan
Pendidikan ini sangatlah penting dalam menunjang peningkatan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Perlu adanya peningkatan didalam institusi pendidikan seperti sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi. Dengan adanya peningkatan pendidikan maka akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dalam bidang kelautan dan perikanan tentunya untuk menjawab berbagai tantangan dunia kelautan dan perikanan yang semakin berkembang dan berdaya saing.
Dalam hal ini peranan penting Pemerintah dalam membentuk institusi pendidikan yang berkualitas sehingga mencetak lulusan unggul agar bisa mengoptimalkan sumber daya alam laut dan perikanan Indonesia. Dengan membentuk jiwa yang inovatif dan kreatifitas sudah barang tentu lulusan lulusan tersebut akan sangat mudah membentuk suatu hilir ke hulu produk produk perikanan dan kelautan sehigga dapat mencapai Indonesia yang produktif. Artinya pendidikan ini adalah salah satu jalan untuk mencapai sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Balai Pelatihan
Balai pelatihan dan kursus setidaknya cara efektif dan cara lain dalam peningkatan sumber daya manusia. Balai pelatihan serta program program pelatihan yang sesuai dan terarah akan sangat berpengaruh, karena pelatihan pelatihyan tersebut merupakan bentuk aktif dari peningkatan sumber daya Manusia. Dengan keseimbangan antara teori dan praktik lapangan tentunya sangat membantu masyarakat meningkatkan pengetahuannya sehingga akan membentuk mereka menjadi produktif dan kreatif. 
diagram korelasi sumberdaya manusia, Indonesia prouktif


Peran kadin dalam peningkatan SDM unggul dan produktivitas kelautan dan perikanan Indonesia yang berkualitas
FAO memprediksi pasar seafood dunia pada 2024 mencapai 240 juta ton, 160 juta ton di antaranya adalah dari perikanan budidaya. Sementara KKP menargetkan produksi perikanan naik hingga 20 persen per tahun. Adapun pada 2017, produksi perikanan tangkap mencapai 6,8 juta ton. Sedangkan produksi perikanan budidaya sebesar 16,1 juta ton dengan rincian 5,65 juta ton ikan dan 10,45 juta ton rumput laut.
Melihat kondisi diatas tentunya kadin sebagai intitusi pemerintah harus memiliki strategi agar produk produk kelautan dan perikanan Indonesia bisa menembus pasar dunia dan menjadi pemain utama dunia. Investasi dalam bidang sumberdaya manusia sangatlah penting disamping teknologi dan infrastruktur.
Untuk mencapai Indonesia yang produktif selain pengutanan SDM yang unggul kadin juga berupaya meningkatkan produktifitas industry kelautan dan perikanan dalam RPJMN 2020-2024. Dimana RPJMN ini akan memberikan acuan untuk para peminpin dan pengambil kebijakan Indonesia dalam bidang ekonomi, sosial dan politik yang berkaitan dengan produk kelautan dan perikanan.
Jadi sangat jelas sekali korelasi antara penongkatan sumberdaya manusia terhadap produktifitas Indonesia itu sangat erta kaitannya dan bersinergi. Baik pemerintah dan lembaga lainnya bisa memecahkan permasalahan ini dengan sangat bijak, terarah dan sesuai target sehingga kesejahteraan akan bisa dicapai.

Sumber
Katadata.com
https://bisnis.tempo.co/read/1146202/kadin-kuatkan-industri-kelautan-dan-perikanan-dl-rpjmn-2020-2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar